Bimbingan Perkawinan Tatap Muka Angkatan III di KUA Margoyoso
Margoyoso, 09 Oktober 2025 — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margoyoso kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin secara tatap muka. Kegiatan ini diadakan di aula KUA Margoyoso dan diikuti oleh sejumlah pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.Bimbingan ini dibuka secara resmi oleh Kepala KUA Kecamatan Margoyoso, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyiapkan generasi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
“Pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, tapi juga dua keluarga, dua karakter, bahkan dua budaya. Maka perlu ilmu dan kesiapan agar rumah tangga yang dibangun bisa langgeng dan bahagia,” ujar beliau disambut tepuk tangan para peserta.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan berbagai materi penting, di antaranya:
- Membangun komunikasi efektif dalam rumah tangga
- Manajemen konflik dan pengelolaan emosi
- Hak dan kewajiban suami istri menurut hukum Islam dan perundang-undangan
- Pengelolaan keuangan keluarga
- Kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga
Para narasumber berasal dari penyuluh agama Islam, dan Penghulu. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, dengan banyak peserta yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman.
Salah satu peserta, pasangan calon pengantin asal Desa Bulumanis Kidul, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.
“Awalnya kami kira bimbingan ini cuma formalitas, ternyata materinya menarik dan membuka wawasan. Banyak hal penting yang kami pelajari untuk kehidupan setelah menikah,” ujar mereka dengan antusias.
Di akhir kegiatan, peserta mendapatkan sertifikat bimbingan perkawinan sebagai salah satu syarat administratif sebelum melangsungkan akad nikah.
KUA Margoyoso berharap kegiatan seperti ini dapat terus berjalan secara rutin, baik secara tatap muka maupun melalui platform bimbingan perkawinan online berbasis website, agar seluruh calon pengantin di wilayah Margoyoso dapat memperoleh pembekalan pernikahan yang memadai dan berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan setiap pasangan mampu menapaki kehidupan rumah tangga dengan kesiapan lahir batin, serta menjadi bagian dari keluarga-keluarga harmonis yang membawa keberkahan bagi masyarakat.
0 Komentar